Posts

Pengolahan Air Pengisi Boiler dan HRSG

Image
Tulisan ini menjadi lanjutan dari artikel tentang Heat Recovery Steam Generator (HRSG) yang terpisah kontennya. Tujuannya untuk lebih fokus mengulik materi dan menghemat isi laman dan waktu bagi pembaca. Dalam tulisan ini akan diuraikan tentang bagaimana air yang digunakan di boiler/ HRSG diolah terlebih dulu sebelum dapat digunakan. Mulai dari perlakuannya hingga penanganan saat terjadi trouble pada air tsb. Sebagaimana diketahui, boiler/ HRSG merupakan peralatan yang bekerja dengan air yang bertekanan dan temperatur yang tinggi. Tekanan dan temperatur yang tinggi menyebabkan komponen air memiliki sifat yang berbeda. Hampir semua komponen dalam air umpan (makeup water) dalam keadaan terlarut. Walau demikian, di bawah kondisi panas dan tekanan hampir seluruh komponen terlarut keluar dari larutan sebagai padatan partikulat, kadang-kadang dalam bentuk Kristal dan pada waktu lain sebagai bentuk amorph (tak berbentuk). Jika kelarutan komponen spesifik dalam air terlewati, maka akan

Heat Recovery Steam Generator

Image
Dalam dunia pembangkitan daya, salah satu peralatan yang cukup familiar adalah boiler. Boiler merupakan alat yang mengkonversikan energi panas bahan bakar menjadi energi panas yang diserap air dengan terbentuknya uap air (steam). Dari sini kemudian energi panas steam akan dimanfaatkan untuk berbagai hal, seperti untuk pemrosesan kelapa sawit, atau ke turbin-generator yang menghasilkan energi listrik. Biasanya boiler menggunakan bahan bakar padat untuk memanaskan air di dalam tube-tube nya, seperti batu bara, cangkang kelapa sawit, bahan-bahan biomassa (sisa kayu, briket) dan sebagainya. Selain itu juga dapat menggunakan bahan bakar cair seperti MFO (Marine Fuel Oil) atau HSD (High Speed Diesel). Jenis-jenis bahan bakar yang digunakan menentukan peralatan bantu bolier tersebut dan tentu performa boilernya sendiri. Selain itu, terdapat jenis boiler lain yang tidak menggunakan bahan bakar seperti sebelumnya disebutkan, tetapi menggunakan sisa gas panas buangan dari mesin pemb

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Turbin Gas

Image
Turbin gas merupakan suatu mesin yang memanfaatkan energi panas bahan bakar untuk menghasilkan energi mekanik. Dengan menggunakan udara sebagai fluida kerjanya, energi panas bahan bakar ditransfer ke udara tersebut untuk kemudian dikonversi menjadi energi mekanik oleh sudu turbin. Turbin gas banyak digunakan di industri-industri seperti migas sebagai penggerak kompresor gas, atau pembangkit listrik sebagai penggerak generator listrik. Terdapat tiga komponen utama turbin, yaitu Kompresor, Combustion Chamber dan Turbin. Selain itu terdapat komponen pendukungnya seperti Intake Air Filter, Lube Oil System, Hydraulic Oil System, Starting system dan fuel system. Turbin gas menggunakan gas dan HSD (High Speed Diesel) sebagai bahan bakarnya. Turbin gas dalam penggunaanya di pembangkit listrik memiliki sejumlah kelebihan dibanding pembangkit jenis lain, yaitu: Sinkronisasi yang cepat Ramping rate yang cukup besar Responsif terhadap perubahan beban Efisiensi termal yang tinggi (P

Desalination Plant

Image
Desalination plant merupakan suatu peralatan yang mengubah air laut menjadi air tawar (desalinasi) dengan menghilangkan kadar garamnya. Air tawar ini nantinya dapat digunakan untuk keperluan konsumsi manusia dan untuk kebutuhan suatu industri. Salah satu kebutuhan di industri yaitu pembangkit listrik sebagai bahan baku air pendingin, fire fighting dan fluida kerja turbin uap. Ada 3 metode desalinasi yang digunakan, yaitu: Freezing Desalination Plant : Proses pengolahan air laut dengan cara mendinginkan air laut sampai temperatur tertentu, sehingga airnya akan membeku membentuk es, sedangkan garam-garamnya belum membeku karena titik bekunya lebih rendah. Filtrasi (reverse osmosis) : proses pengolahan air laut dengan cara melewatkan air laut ke saringan. Saringan berupa selaput permiabel (zat dapat tertentu masuk kedalan sel) , dimana air bisa lolos melewat selaput Permiabel sedangkan garam-garam tidak bisa lolos disebabkan karena garam-garam mempunyai ukuran partikel-partikel